Kardus yang Membuat Geger Anak-anak Sempat Dipindahkan Tukang Bakso
jpnn.com, BOGOR - Polisi memastikan mayat bayi di dalam kardus yang membuat geger warga Perumahan PDK, Kelurahan Ciparigi, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (11/11), merupakan korban aborsi.
“Mayat bayi ini diperkirakan dikeluarkan paksa atau aborsi. Bukan prematur, bukan normal biasa. Ada paksaan,” ujar Humas Polres Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar seperti dilansir radarbogor.id, Rabu.
Saat ini, lanjut Rachmat Gumilar, pihak kepolisian tengah memburu ibu janin tersebut.
“Saat ini kepolisian sedang cari data dan memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari dan menangkap tersangka atau ibunya juga yang terlibat dalam aborsi serta pembuangan bayi tersebut,” paparnya.
Adapun untuk usia janin tersebut diperkirakan berusia enam sampai tujuh bulan. “Mayat janin bayi perempuan. Diperkirakan berumur enam sampai tujuh bulan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, janin dalam kardus itu pertama kali ditemukan anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi sekira pukul 14.00 WIB.
Ketika itu, mereka mencium bau busuk dari dalam kardus di pinggir jalan. “Pas dilihat isinya ada mayat bayi,” kata Rachmat saat dikonfirmasi.
Anak-anak yang menemukan kardus berisi janin tak bernyawa itu langsung melaporkan kepada petugas keamanan setempat.
Awalnya tukang bakso tidak curiga dengan isi yang ada di dalam kardus, karena belum memunculkan bau busuk.
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri