Karena Alasan Ini Hendropriyono Ogah Jadi Wantimpres

jpnn.com - JAKARTA - Nama orang dekat Presiden Joko Widodo, Hendropriyono tak ada di antara 9 nama anggota Wantimpres yang dilantik hari ini di Istana Negara. Padahal, nama Hendro yang paling santer disebut selama ini akan menduduki jabatan tersebut.
Menurut Mensesneg Pratikno, mantan Kepala BIN itu tidak lagi berkenan duduk di pemerintahan sehingga ia tidak masuk dalam daftar tersebut.
"Pak Hendro alasannya karena tidak berkenan karena beliau merasa sudah terlalu lama di bidang pemerintahan," ujar Pratikno usai pelantikan wantimpres di Istana Negara, Jakarta, Senin, (19/1).
Nama pengusaha kondang Mooryati Sudibyo juga sempat disebut akan diangkat presiden menjadi wantimpres. Namun, namanya juga tak ada di daftar yang dilantik presiden. Mengenai hal itu, Pratikno mengaku tak tahu alasannya.
"Begitu juga dengan Ibu Mooryati. Saya kurang tahu kalau Bu Mooryati. Yang jelas dalam minggu-minggu terakhir, kita enggak tahu Bu Mooryati ada dalam list. Tapi tentu saja Pak Jokowi punya, kedekatan emosional juga dengan Bu Mooryati," sambung Pratikno.
Sembilan nama ini sendiri, kata Pratikno baru disahkan oleh presiden, Jumat pekan lalu. Pratikno mengungkapkan terkait sembilan wantimpres yang telah dilantik, kata dia, belum ada yang dipilih menjadi ketua. Nantinya, kata dia, akan dipilih secara terpisah.
"Jadi kita akan menerbitkan keppres baru tentang penentuan ketuanya," tandas Pratikno. (flo/jpnn)
JAKARTA - Nama orang dekat Presiden Joko Widodo, Hendropriyono tak ada di antara 9 nama anggota Wantimpres yang dilantik hari ini di Istana Negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari