Karena Carpal Syndrome, Pemegang WHV Indonesia Ini Buka Bisnis di Australia

"Keuntungannya di sini harga jasa kan juga mahal. Kalau di sini pijat satu jam bisa $70-$80 sedangkan di Indonesia paling sekitar kayak Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu ," kata Hermin kepada wartawan ABC News Natasya Salim.
"Lumayan harga jasa di sini. Selain beda kurs, keterampilan juga dihargai sekali."
Melihat hasil yang memuaskan dari tekad membuka bisnis sendiri, Hermin mengajak perantau Indonesia, khususnya pemegang visa Working Holiday, untuk melakukan hal serupa.
"Menurut saya sih kalian kalau punya keahlian dan ide bisnis kenapa tidak dimanfaatkan? Kalian bisa cari informasi selengkap mungkin bagaimana cara membukanya dimulai dari registrasi hingga bagaimana memperoleh izin dari departemen kesehatan."
Ditunda karena hamil
Hermin mengandung setelah menikah dengan pria berkewarganegaraan Australia Josh di bulan November 2018.
Karena hal tersebut, ia harus menghentikan bisnisnya untuk sementara.
"Sekarang statusnya adalah menjadi ibu rumah tangga. Sementara spa tutup. Tapi suatu saat kalau sudah merasa lebih fit akan dilanjutkan lagi."

- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia