Karena Gaya Hidupnya, Melissa Hampir Tidak Merasakan Imbas Kenaikan Harga di Australia
Harga makanan, listrik, dan bensin tengah melonjak di Australia, tapi semua ini hampir tidak mempengaruhi keluarga perempuan Indonesia bernama Melissa Weckert.
Mereka jarang sekali mampir ke supermarket karena memiliki kebun yang dipenuhi pohon dan tumbuhan yang menghasilkan buah dan sayur-sayuran.
Bahkan ketika harus sekali berbelanja, Melissa akan mengendarai mobil hybrid, yang sebagian digerakkan oleh listrik.
"Dengan melakukan ini kami meninggalkan sedikit jejak karbon dan tidak menggunakan banyak plastik," kata Melissa.
Keluarga Melissa yang tinggal di Australia Selatan juga telah mengembangkan kebiasaan mengonsumsi sayuran yang tumbuh di kebunnya sesuai musim.
Di musim dingin, mereka akan makan brokoli, kol, kubis, dan lainnya. Sementara di musim panas, mereka akan makan sayur-sayuran seperti tomat dan ketimun.
Dengan demikian, Melissa tidak harus memikirkan harga bahan makanan yang sedang naik saat ini.
"Kami sangat bersyukur telah mengambil keputusan ini sejak lama," kata Melissa.
Di tengah naiknya harga bahan makanan dan bensin di Australia, keluarga Melissa Weckert mengaku hampir tidak terdampak
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Lukisan Aktivis
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara