Karena Gaya Hidupnya, Melissa Hampir Tidak Merasakan Imbas Kenaikan Harga di Australia

Walau terkesan mudah, membangun kebiasaan ini membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Setelah membeli rumah di tahun 2016, Melissa dan suaminya Sam berkomitmen untuk membangun pola hidup ramah lingkungan.
"Kami cinta lingkungan dan ingin membangun kebiasaan yang baik demi keberlangsungan Bumi secara perlahan-lahan," katanya.
"Kami juga ingin membangun lingkungan yang baik untuk keluarga kecil kami."
Kini, kebun Melissa sudah menghasilkan lebih dari 35 jenis buah dan sayur. Dia juga memelihara delapan ekor ayam untuk diambil telurnya.
"Kami punya banyak rempah ... labu, ketimun, tomat, timun Jepang, juga pohon ceri," katanya.
Kebun Melissa memiliki tangki penampung air hujan, rumahnya dilengkapi panel surya baterai, dan memakai tenaga listrik sehingga sama sekali tidak memakai gas.
Selain itu, mereka juga menambahkan insulasi di dalam rumah, yang menghambat perubahan suhu drastis, dengan menggunakan jendela berlapis dan tirai penutup jendela jenis 'honeycomb'.
Di tengah naiknya harga bahan makanan dan bensin di Australia, keluarga Melissa Weckert mengaku hampir tidak terdampak
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia