Karena Ini Anak Buah Prabowo Ikut #SaveDPR
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Desmond Junaidi Mahesa mengungkap alasannya menggunakan pita hitam #SaveDPR. Entah serius atau ingin menyindir rekan-rekannya yang lain, anak buah Prabowo Subianto itu mengaku pakai pita hitam agar populer.
"Alasannya sudah jelas dong, kalau tidak pakai #SaveDPR, kayak gini, tidak disukai orang, pilihannya #SaveDPR," kata Desmond, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (15/12).
Menurut Desmond, kalau Setya Novanto berasal Fraksi Partai Gerindra, pasti dia orang yang pertama yang memintanya mundur dari jabatan Ketua DPR RI. "Tapi bagaimana? Partai Golkar sebagai pengusung Novanto happy saja, bagaimana?," tanya anggota DPR dari daerah pemilihan Provinsi Banten II ini.
Dijelaskan Desmond, pertemuan Setya Novanto dengan Presdir PT Freeport Indonesia adalah tindakan intervensi pimpinan DPR yang tidak paham posisinya. "Itu bukan tugas pokok pimpinan DPR. Itu yang membuat saya tidak mengerti dengan Setya Novanto," ujarnya.
Lebih lanjut, Desmond minta publik paham bahwa proses yang terjadi di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR hanya menyangkut etika. "Level pembuktian, ya ke ranah hukum. Kalau pertanyaan etisnya, wajar nggak, pimpinan DPR bawa pengusaha ketemu Presdir Freeport? Kesannya, seolah-olah memfasilitasi orang. Wajar ngga, menurut anda, melanggar etika nggak?," tanya wakil ketua Komisi III DPR RI itu.
Terakhir dia katakan, apapun putusan MKD dengan tiga pilihan sanksi yang tersedia, pasto akan memperburuk citra institusi wakil Rakyat.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Desmond Junaidi Mahesa mengungkap alasannya menggunakan pita hitam #SaveDPR. Entah serius
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Alasannya Jelas
- Pesan Penting Ketua Dewan Pembina CAS Saat Pembukaan Pelatihan KPMD
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru