Karena Inikah PD Tak Serius Dukung Prabowo-Sandi?

jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno lebih sering tampil dan melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk bersosialisasi, dibanding pasangannya calon presiden Prabowo Subianto.
Sandi pernah mengatakan, dirinya lebih sering tampil karena masih kurang dikenal.
Sementara Prabowo menurutnya, lebih banyak berperan menanggapi isu-isu strategis sesuai rancangan pemenangan di Pilpres 2019.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai fenomena yang ada tidak cukup dilihat secara normatif. Menurutnya, Sandi lebih banyak tampil daripada Prabowo bisa diasumsikan dalam dua perspektif.
Pertama, Prabowo menganggap waktu penyelenggaraan pilpres masih panjang, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat. Kedua, karena memang mantan Danjen Koppasus itu tidak serius memenangi Pilpres 2019.
“Asumsi saya bisa saja memang Prabowo tidak serius (maju),” ujar Pangi di Jakarta, Jumat (16/11).
Lebih lanjut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini memprediksi, Prabowo hanya ingin menyelamatkan Gerindra di Pemilu Legislatif 2019. Sementara Sandi, sepertinya ingin berinvestasi untuk kontestasi politik di Pilpres 2024 mendatang.
Karena itu, kata Pangi kemudian, wajar Partai Demokrat tidak sepenuh hati mendukung Prabowo-Sandi. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini lebih memilih fokus menghadapi Pileg 2019.
Karena itu wajar bila Partai Demokrat tidak sepenuh hati mendukung Prabowo-Sandi jelang Pilpres 2019.
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen
- Ditunjuk Jadi Kepala Badan DPP Demokrat, HBL Masuk Ring 1 AHY Bersama Menteri PU
- Ibas Kawal Langsung Program Pro-Rakyat Prabowo, dari Irigasi hingga Sembako Terjangkau