Karena Miliki Anak Tuli, Keluarga Asal Bhutan Terancam Dideportasi dari Australia
Sebuah keluarga asal Bhutan terancam dideportasi dari Australia, karena anak mereka yang memiliki kesulitan pendengaran dikhawatirkan akan jadi beban bagi Australia.
Anak yang memiliki kelainan pendengaran tersebut dianggap tidak memenuhi persyaratan kesehatan yang harus dipenuhi migran di Australia.
Keluarga Wangchuk pindah ke Australia dari Bhutan di tahun 2012 dan mengatakan putra mereka, Kinley akan hidup 'terisolasi' bila mereka dideportasi kembali ke negara asalnya.
Kinley Wangchuk yang berusia 18 tahun tersebut tuli dan sudah belajar bahasa isyarat Australia yang dikenal dengan nama AUSLAN, namun ibunya Jangchu Pelden mengatakan dia tidak akan bisa berkomunikasi di Bhutan.
"Tidak seorang pun di Bhutan pernah mendengar mengenai AUSLAN, dan tidak ada fasilitas untuk membantunya." kata Jangchu.
"Kinley begitu senang di sini dan sudah kerasan dan sekarang dia bisa berkomunikasi."
"Kami pindah ke sini untuk mendapatkan kehidupan lebih baik, dan bila Kinley kembali ke sana, dia akan terisolir." katanya.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati