Karena Mobil Rolls Royce-nya, Pengusaha Ini Merasa Disiksa Polisi Adelaide

Karena Mobil Rolls Royce-nya, Pengusaha Ini Merasa Disiksa Polisi Adelaide
Karena Mobil Rolls Royce-nya, Pengusaha Ini Merasa Disiksa Polisi Adelaide

Yasser adalah direktur eksekutif sebuah perusahaan yang memiliki beberapa bisnis di Australia Selatan, termasuk ‘BP On the Run’, ‘Smokemart’ dan ‘Krispy Kreme’.

Norman Hoy sendiri mengaku tidak bersalah atas tuduhan penyerangan yang dilakukannya. Ia juga diduga menyalahgunakan kekuasaannya.

Jaksa Nick Healy mengatakan kepada juri, kekerasan yang dilakukan terhadap Yasser itu melanggar hukum.

Yasser-pun mengutarakan bahwa ia merasa diperlakukan tak senonoh oleh Norman Hoy dan polisi yunior yang ada bersamanya.

"Saya secara konsisten diteriaki ... itu adalah bagian dari pola untuk menekan atau mengintimidasi saya," katanya.

Ia pun tak membantah bahwa dirinya sempat berkata kepada sang polisi yunior "Anda bukan pengacara, saya lebih paham hukum daripada Anda, jadi jangan bilang di mana saya harus berdiri.”

 Tapi ia mengaku, semua perkataanya itu tak disertai dengan tindakan agresif atau berdiri di dekat wajah petugas.

Persidangan inipun masih terus berlanjut.


Pengusaha ternama asal Adelaide, Yasser Shahin, mengatakan kepada pengadilan bahwa ia diperlakukan tak senonoh oleh dua petugas polisi yang menyuruhnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News