Karena Mobil Rolls Royce-nya, Pengusaha Ini Merasa Disiksa Polisi Adelaide
![Karena Mobil Rolls Royce-nya, Pengusaha Ini Merasa Disiksa Polisi Adelaide](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Yasser adalah direktur eksekutif sebuah perusahaan yang memiliki beberapa bisnis di Australia Selatan, termasuk ‘BP On the Run’, ‘Smokemart’ dan ‘Krispy Kreme’.
Norman Hoy sendiri mengaku tidak bersalah atas tuduhan penyerangan yang dilakukannya. Ia juga diduga menyalahgunakan kekuasaannya.
Jaksa Nick Healy mengatakan kepada juri, kekerasan yang dilakukan terhadap Yasser itu melanggar hukum.
Yasser-pun mengutarakan bahwa ia merasa diperlakukan tak senonoh oleh Norman Hoy dan polisi yunior yang ada bersamanya.
"Saya secara konsisten diteriaki ... itu adalah bagian dari pola untuk menekan atau mengintimidasi saya," katanya.
Ia pun tak membantah bahwa dirinya sempat berkata kepada sang polisi yunior "Anda bukan pengacara, saya lebih paham hukum daripada Anda, jadi jangan bilang di mana saya harus berdiri.”
Tapi ia mengaku, semua perkataanya itu tak disertai dengan tindakan agresif atau berdiri di dekat wajah petugas.
Persidangan inipun masih terus berlanjut.
Pengusaha ternama asal Adelaide, Yasser Shahin, mengatakan kepada pengadilan bahwa ia diperlakukan tak senonoh oleh dua petugas polisi yang menyuruhnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Mantan Ketua KPU Hasyim Asyari Terbukti Melakukan Tindakan Asusila
- Indonesia Alami Salah Satu Serangan Siber Terbesar, Apa Artinya?
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
- Dunia Hari Ini: Wabah Batuk Rejan Masuk ke Australia, Terburuk Sejak 2016
- Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia
- Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia