Karena Pancasila
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Tidak semua caleg harus melakukan serangan fajar. Contohnya banyak. Salah satunya orang Lumajang yang Anda sudah tahu itu: Anang Akhmad Syaifuddin.
Anang terkenal karena pilih mundur sebagai ketua dan anggota DPRD Lumajang. Penyebabnya: tidak hafal Pancasila.
Banyak pihak minta agar Anang jangan mundur. Tetapi dia teguh: tetap mundur. Memalukan, katanya. "Ketua DPRD kok tidak hafal Pancasila," kata Anang waktu itu.
Di Pemilu barusan ternyata Anang maju lagi sebagai caleg. Dari PKB lagi. Kali ini untuk DPRD Provinsi. Dapil Lumajang-Jember.
"Saya ditugaskan, harus maju," katanya kemarin sore.
Siapa yang menugaskan?
“Syuriah partai," jawabnya.
Di NU dan PKB kepengurusan terdiri dari dua badan: syuriah dan tanfidiyah. Syuriah adalah dewan ulama. Tanfidiyah adalah pelaksana program. Tanfidiyah harus tunduk pada kemauan syuriah.
Pancasila membuat Anang terjatuh dari jabatan ketua DPRD Lumajang. Pancasila membuat Anang dapat jabatan yang lebih tinggi.
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Tafsir Iqra
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas