Karena Remehkan Nasihat Istri, Akhirnya Tertangkap KPK
Sabtu, 18 Agustus 2012 – 05:14 WIB

Hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Pontianak, Heru Kusbandono (kanan) yang menjadi terperiksa kasus dugaan suap, dikawal penyidik KPK saat tiba di gedung KPK Jakarta, Jumat malam (17 Agustus 2012). FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS
Jangan meremehkan perkataan isteri. Ungkapan itu mungkin cocok disarankan ke Heru Kusbandono. Seandainya saja menuruti nasihat isterinya, ia tak akan digelandang ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan KPK. Sumber KPK menyebutkan, sehari sebelum berencana menerima uang dari Sri Dartutik dan menyerahkan ke Kartini, ia diminta isterinya untuk mengurungkan niatnya. "Nanti ditangkap KPK," kata isteri Heru, seperti ditirukan sumber itu.
Heru mendebat isterinya. "Kan mau lebaran. Sudah libur semua," sebut Heru. Perkiraan Heru salah total. Tim KPK ternyata tetap mengintai Heru hingga tertangkap. Heru yang merupakan mantan pengacara, meskipun berprofesi sebagai hakim, merangkap sebagain broker perkara.
Baca Juga:
Sedangkan Kartini, sudah cukup dikenal di Semarang. Selain banyak memvonis bebas di Pengadilan Tipikor, Kartini juga sempat dilaporkan Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah ke Komisi Yudisial. Dalam laporan tersebut disebutkan, Kartini dianggap sesama rekan sejawat kekanak-kanakan. Seperti saat hendak menyidangkan di pengadilan, terlihat sibuk berfoto-foto. Laman Facebook yang memuat foto-foto Kartini, hingga tadi malam juga masih aktif. (sof)
Jangan meremehkan perkataan isteri. Ungkapan itu mungkin cocok disarankan ke Heru Kusbandono. Seandainya saja menuruti nasihat isterinya, ia tak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air