Karena Rp 334 Ribu, 11 Terpanggang
jpnn.com - BEIJING - Hanya karena uang Rp 334 ribu, seorang pria di Tiongkok nekad membakar panti jompo yang ditinggalinya. Polisi menyatakan, gara-gara tindakan Wang Gui, 45, tersebut, sebelas orang dinyatakan tewas.
Penyelidikan awal menyebutkan bahwa Wang marah setelah menuduh penghuni lainnya mencuri uangnya CNY 200 (sekitar Rp 334 ribu). Sejumlah staf di Panti Jompo Lianhe di Kota Hailun, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, tersebut sudah berupaya menenangkan Wang. Bahkan, sejumlah penduduk sekitar ikut membantu.
Namun, upaya tersebut gagal. Jumat waktu setempat (26/7) Wang membakar bangunan tempat dirinya selama ini tinggal bersama orang-orang jompo lain. Api tersebut memanggang sebelas orang, termasuk Wang.
Korban berusia 45-87 tahun. Kantor berita Xinhua melansir, Wang dikirim ke panti jompo tersebut setelah terkena stroke dan tidak ada seorang pun yang mau merawatnya.
Sekitar 32 orang berada di dalam bangunan tersebut ketika kebakaran terjadi. Panti tersebut merawat orang-orang jompo dari wilayah pinggiran Tiongkok yang tidak memiliki pendapatan.
Hailun di Provinsi Heilongjiang sekitar 650 kilometer timur laut Beijing. Wilayah tersebut menjadi ladang gandum utama di Tiongkok. Dengan populasi orang jompo dan orang-orang tanpa penghasilan yang cukup tinggi, Tiongkok menghadapi tantangan besar untuk menyediakan fasilitas perawatan aman dan layak untuk mereka. (CNN/cak/c10/tia)
BEIJING - Hanya karena uang Rp 334 ribu, seorang pria di Tiongkok nekad membakar panti jompo yang ditinggalinya. Polisi menyatakan, gara-gara tindakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer