Karena Silpa, APBD Sidoarjo Naik Signifikan
Rabu, 19 September 2018 – 05:57 WIB
jpnn.com, SIDOARJO - Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sidoarjo mencapai Rp 4,99 triliun. Angka itu terbesar sepanjang sejarah pemerintahan di Kota Delta. Di antara kabupaten/kota di Jatim, kekuatan APBD Sidoarjo tercatat nomor 2 setelah Kota Surabaya dengan besaran APBD Rp 9,1 triliun.
Dari hasil perhitungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sidoarjo, silpa tahun lalu menembus Rp 864 miliar. Angka itulah yang ditambahkan pada APBD 2018 setelah perubahan. Nah, kepastian perubahan besaran APBD Sidoarjo itu dibacakan Wabup Nur Ahmad Syaifuddin dalam rapat paripurna di gedung DPRD Senin lalu (17/9).
Masa anggaran 2018 praktis tinggal tiga bulan lagi (Oktober-Desember). Karena itu, Nur Ahmad berharap setiap organisasi perangkat daerah (OPD) mempercepat pelaksanaan kegiatan atau program. Seluruh program yang sudah dirancang harus dijalankan. ''Dengan begitu, anggaran bisa terserap,'' ungkapnya.
Seperti diberitakan kemarin, serapan APBD 2018 sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Hingga bulan ini, serapannya baru mencapai 48,22 persen. Padahal, idealnya memasuki triwulan ketiga, sudah lebih dari 70 persen. Jika tetap melambat, potensi silpa membengkak akan sangat tinggi.
Menurut Nur Ahmad, pemkab sebenarnya sudah berulang-ulang mengevaluasi serapan anggaran. Setiap bulan data serapan dipaparkan. ''Harapan kami tahun ini serapan anggaran lebih baik,'' ucapnya.
Pernyataan senada disampaikan Sekda Sidoarjo Achmad Zaini. Dia mengatakan, pihaknya terus mengingatkan OPD untuk mempercepat serapan anggaran. Namun, imbauan itu belum berjalan optimal. ''Dinas sendiri yang tidak mau menyerap,'' ungkapnya.
Zaini menambahkan, masih minimnya serapan anggaran disebabkan sejumlah hal. Di antaranya, ada sejumlah paket pekerjaan dinas yang belum masuk sistem lelang. Padahal, paket itu dirancang sejak awal. Penyebab lain, paket pekerjaan yang diusulkan ternyata gagal saat dilelang.
kekuatan APBD Sidoarjo tercatat nomor 2 di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dengan besaran APBD Rp 9,1 triliun
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Honorer Non-Database BKN Rela Turunkan Grade Ijazah Demi Daftar PPPK 2024
- Debat Pilkada Semarang: Agustina-Iswar Janji APBD Sebesar-sebesarnya untuk Warga
- Sambangi Sentra Batik Sidoarjo, Khofifah Komitmen Lestarikan Warisan Budaya Bangsa
- APBD Kaltim Terbesar di Indonesia, tetapi Mengapa Banyak Infrastruktur Jalan Rusak?