Karena Tempe, Handphone SBY Kebanjiran SMS
Jumat, 27 Juli 2012 – 16:45 WIB
Saat ini kata SBY, pemerintah telah menggratiskan bea masuk kedelai impor. Untuk itu diharapkan para importir kedelai bersama-sama memikirkan nasib rakyat, dengan menurunkan harga kedelai.
"Jangan didominasi oleh mereka yang disebut kartel. Tolonglah bersama pemerintah pikirkan rakyat. Saya minta kita semua mengawasi," seru SBY.
Menanggapi masalah adanya kartel, SBY minta hukum untuk ditegakan bila terbukti. Sedangkan masalah sweeping kedelai yang pernah nyaris rusuh di Jakarta, SBY meminta hal tersebut tidak perlu terulang kembali.
"Saya menghargai kepedulian asosiasi tahu dan tempe, tapi menurut saya tidak perlu melakukan sweeping karena itu bukan solusi. Bersama pemerintah mari kita atasi masalah tanpa sweeping," kata SBY.
JAKARTA--Makanan khas rakyat Indonesia, tempe dan tahu, mendadak ramai diperbincangkan. Bukan hanya kalangan petani, tapi kelangkaan komoditi tersebut
BERITA TERKAIT
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- Terima 1.733 Aduan Selama 2024, BPKN Pulihkan Kerugian Konsumen, Sebegini Nilainya
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Optimalkan Sarana Penyeberangan, ASDP Siap Hadapi Puncak Arus Libur Nataru
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Relevan dengan Isu Pangan