Karet Made In Jerman Bakal Lapisi Tangga Borobudur
jpnn.com - MAGELANG —Balai Konservasi Borobudur (BKB) terus menguji coba upaya mengurangi risiko pelapukan bebatuan candi. Kekahwatiran yang ada adalah pelapukan pada batu-batu pada tangga candi yang setiap hari dipijak pengunjung.
Setelah melapisi tangga dengan kayu, kini dicoba bahan karet. Bahan bakunya khusus didatangkan dari Jerman.
Kepala Seksi Layanan Konservasi BKB, Iskandar M. Siregar, mengatakan, pelapisan ini akan dilakukan pada 38 anak tangga di sisi barat Candi Borobudur. “Tujuannya sama, untuk mencegah dan mengendalikan tingkat keausan batuan candi,” katanya seperti dikutip Radar Kedu.
Sebelumnya, upaya melapisi tangga itu dengan menggunakan kayu. Karenanya BKB masih membandingkan efek antara tangga yang dilapisi kayu dengan yang berlapis karet. “Nanti dipilih mana yang terbaik.”
Pelapisan menggunakan karet baru kali pertama dilakukan pada benda cagar budaya, terutama candi. “Jika berhasil bisa menjadi prototipe,” urainya.
Iskandar menjelaskan, karet pelapis sebelum dipasang telah melalui serangkaian uji laboratorium. Karet diimpor khusus dari Jerman. Jenisnya, yang biasa dipakai pada lintasan lari. “Perkiraan daya tahan lapisan karet ini bisa sampai 3-5 tahun mendatang,” tuturnya.
Meski menggunakan bahan karet, namun pelapisan dengan bahan kayu juga tetap dilakukan. Sedangkan pelapisan tangga batu menggunakan kayu hanya pada sisi timur dan utara. Sementara untuk pelapis karet hanya pada sisi barat saja.
Iskandar menjelaskan, BKB telah melakukan serangkaian observasi. Pelapisan itu juga sudah melibatkan pendapat para pakar.
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai