Karet Masih Jadi Andalan
Rabu, 10 Maret 2010 – 16:46 WIB
JAKARTA—Dengan adanya nilai ekspor karet dan produk karet selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni tahun 2005-2009 rata-rata mencapai USD 5,6 miliar per tahun dengan pertumbuhan 10 persen, maka komoditas karet tersebut masih dijadikan produk utama untuk menopang angka devisa.
“Karet dan produk karet ini cukup memberikan sumbangan devisa yang cukup berarti bagi Indonesia,” ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Diah Maulida kepada wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu (10/3).
Baca Juga:
Disebutkan, ekspor karet dan barang dari karet di bulan januari 2010 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni mencapai 84 persen atau sekitar USD 522,8 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2009.
“Untuk volume ekspornya sendiri, karet ini sudah mencapai 226,43 juta ton atau naik sebesar 1,9 persen dari bulan Desember 2009 dan 52,7 persen lebih banyak dari volume ekspor bulan Januari 2009,” jelasnya.
JAKARTA—Dengan adanya nilai ekspor karet dan produk karet selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni tahun 2005-2009 rata-rata mencapai USD
BERITA TERKAIT
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah