Karhutla di Kalbar Terjadi Akibat Gawai Serentak
![Karhutla di Kalbar Terjadi Akibat Gawai Serentak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/07/21/manggala-agni-padamkan-karhutla-foto-humas-klhk.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah titik api atau hotspot di Kalimantan Barat mulai meningkat dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Ahli kebakaran hutan dan lahan dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Hero Saharjo mengatakan karhutla di Kalbar terjadi akibat pembakaran serentak.
Di bulan Agustus dan September, petani yang menerapkan sistem ladang berpindah akan melakukan pembukaan lahan pertanian mereka dengan cara dibakar atau yang dikenal dengan istilah adat 'gawai serentak'.
''Kemungkinan besar iya (akibat gawai serentak), karena kebakarannya terjadi bersama-sama atau serentak,'' kata Bambang Hero Saharjo pada media, Senin (20/8).
Melihat kondisi kabut asap saat ini, Bambang mengatakan sumber api sebenarnya berasal dari lahan yang tidak terlalu besar, tapi jumlahnya banyak di berbagai lokasi.
Hal ini tentu sangat menyulitkan tim pemadam untuk melakukan upaya pemadaman secara total.
''Indikasi yang membakar ini adalah masyarakat biasa, karena hotspot-nya cenderung naik turun dan tidak stabil, karena mereka membakar hanya dalam hitungan jam, tapi karena di lokasi gambut, sisa asapnya masih banyak. Ini kami lihat dari data satelit,'' jelas Bambang.
Untuk itu Bambang menyerukan agar pemerintah setempat terus mengedukasi masyarakat agar tidak membakar lahan.
Petani Kalbar menerapkan sistem ladang berpindah melakukan pembukaan lahan pertanian dengan dibakar serentak sehingga terjadi karhutla.
- Banjir Merendam 8.016 Rumah Warga di Sambas
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- Naik 6,5 Persen, UMP Kalbar 2025 jadi Rp 2.878.285, Mulai Berlaku Januari