Karir Juan Mata Bersinar, Kuliah Lancar
Minggu, 18 September 2011 – 21:53 WIB
Dalam pandangan Mata, kecerdasan yang diperolehnya dari pendidikan formal cukup membantu karir sepak bolanya sekarang. Misalnya, dalam mengimplementasikan strategi pelatih Chelsea Andre Villas-Boas. "Saya bisa cepat menyerap ide-ide darinya. Kami juga mendiskusikan gaya sepak bola yang berbeda (di Chelsea) karena dia pelatih yang mendukung permainan ofensif dan dinamis," jelas Mata.
Kecerdasan Mata juga diakui di kalangan wartawan di Inggris mengacu jawaban-jawaban eks winger Valencia itu dalam sesi wawancara. Mata pintar memilih kata kala merespons tudingan kedatangan dirinya ke Chelsea semata karena diplot sebagai "pelayan" Fernando Torres yang ketajamannya luntur.
Mata juga piawai berkelit menyikapi perbedaan antara pemain Inggris dan Spanyol yang bisa menimbulkan polemik. Dia pun pintar mengalihkan tema ketika dicecar seputar hubungannya yang kurang baik dengan pelatih timnas Inggris Fabio Capello semasa mereka masih bernaung di Real Madrid.
Ketika Mata saatnya promosi dari Real Madrid Castilla ke tim utama pada 2007, Capello malah melepasnya ke Valencia. "Yang saya kenang di Madrid justru tentang adik perempuan saya, Paula, yang menyukai David Beckham. Ketika saya masuk tim utama dalam sebuah laga di Liga Champions, saya pernah meminta kostumnya untuk adik saya dan dia memberikannya," urai pengagum Ryan Giggs itu. (dns/bas)
KEPUTUSAN Juan Mata bergabung dengan Chelsea harus disertai pengorbanan besar. Bukan urusan meninggalkan keluarga, teman, atau lingkungannya di Spanyol,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasil Kualifikasi MotoGP Barcelona: Simak Pengakuan Marquez
- Live Streaming Kualifikasi MotoGP Barcelona: Ada yang Tak Percaya Kata Marquez
- Target Kakang Rudianto Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Diwarnai Kartu Kuning, Jorji Masuk Final Kumamoto Masters 2024
- Sempat Unggul 17-10 di Gim 3, Jojo Keok di Semifinal Kumamoto Masters 2024
- Kevin Diks Puji Suporter Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa