Karnaval Cap Go Meh Bentuk Implementasi Revolusi Mental
jpnn.com - JAKARTA - Karnaval Gap Go Meh Glodok 2016 resmi dibuka dan dilepas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Minggu (21/2).
Usai berpidato, Mbak Puan didampingi Ketua DPR Ade Komaruddin, Ketua DPD Irman Gusman, anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, anggota DPR sekaligus penanggungjawab acara Charles Honoris, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memukul bedug. Pemukulan bedug bersama ini menandakan dilepasnya peserta Karnaval CGM Glodok 2016.
Satu persatu peserta karnaval bergerak. Dimulai dari atraksi liong yang meliuk-liuk, maskot karnaval Hanoman. Di atas mobil bergambar Hanoman, ada sejumlah abang-none dan koko-cici Jakarta.
Warga menyambut antusias. Terik panas matahari tak menyurutkan warga. Mereka bukan mundur berteduh. Tapi, semakin maju mendekati arena pelepasan karnaval.
"Saya mewakili Pak Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek," kata Mbak Puan.
Puan menyatakan bahwa Karnaval Cap Go Meh yang sudah absen sejak 1962 itu harus digelar terus saban tahun. Ini merupakan wujud dari kesatuan bangsa yang utuh dalam kebhinekaan. "Tadi saya dalam perjalanan ke sini melihat antusiasme masyarakat sangat besar untuk menyaksikan karnaval yang setelah 1962 bisa digelar kembali ini," kata Mbak Puan dalam sambutannya.
Ia menegaskan, ini merupakan implementasi dari revolusi mental untuk bangkit kembali sebagai satu bangsa Indonesia. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS