Karnaval PAUD Memakai Cadar dan Senjata Belum Izin Polisi
jpnn.com, PROBOLINGGO - Dinas Pendidikan Probolinggo memberi sanksi kepada kepala sekolah dan panitia yang membiarkan murid PAUD memakai cadar dan memegang senjata replika saat karnaval HUT RI ke 73.
Pasalnya, video anak-anak bercadar dan bersenjata replika itu menjadi viral di media sosial.
Kostum ini dinilai netizen menumbuhkan lagi sel-sel teroris, bahkan mulai dari anak-anak usia dini. Dengan kata lain, anak anak sudah diajarkan menenteng senjata tanpa alasan yang jelas.
Muhamad Maskur, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Probolinggo menyayangkan pawai budaya asli Indonesia justru ada peserta yang memakai kostum lain seperti itu.
"Kami akan memberi sanksi kepada kepala sekolah maupun penyelenggara karnaval," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal memastikan, karnaval tingkat PAUD hingga sekolah TK se-Kota Probolinggo ini tidak mengantongi izin dari kepolisian.
Kapolres menyayangkan, event sebesar ini, apalagi pesertanya ribuan anak-anak kecil atau sebanyak 158 kontingen tidak melibatkan kepolisian.
"Kami memastikan akan tetap mendalami kasus ini, terutama asal muasal ide dan pemilik kostum bercadar ini," ujar AKBP Alfian.(end/jpnn)
Karnaval HUT RI ke 73 yang diikuti murid PAUD memakai cadar hitam dan bersenjata replika menuai kontroversi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- KPAI Dukung Copot Kepsek yang Izinkan Anak PAUD Bercadar
- Izinkan Karnaval Murid PAUD Pakai Cadar, Kepsek Dicopot
- Bu Menteri Minta Kominfo Hapus Video Karnaval Anak Bercadar
- Desak Ada Sanksi untuk PAUD Peserta Karnaval Bercadar
- Anak TK Bercadar Bawa Senjata Mainan, Begini Sikap KPAI
- Penjelasan Lengkap soal Kostum Bercadar Bawa Senjata Mainan