Karo Perencanaan Depkes Divonis Dua Tahun
Selasa, 27 April 2010 – 16:08 WIB

Karo Perencanaan Depkes Divonis Dua Tahun
JAKARTA- Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memvonis Mardiono dua tahun serta denda Rp100 juta subsider kurungan enam bulan. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Dirjen Depertemen Kesehatan RI itu dinyatakan secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan alat kesehatan sebanyak 37 Rontgen Portable pada puskesmas di Perbatasan, Daerah Terpencil,Tertinggal seluruh Indonesia, tahun 2007 lalu. Menurutnya, Mardiono selaku PPK dalam proyek tersebut, menentukan rekanan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena bertentangan dengan hasil evaluasi dari panitia lelang. Terdakwa memenangkan PT Kimia Farma dalam lelang serta menunjuk perusahaan tersebut sebagai rekanan.
Ketua majelis hakim, Herdi Agustian, berdasarkan fakta-fakta yuridis di persidangan, keterangan saksi dan barang bukti yang ada, Mardiono telah terbukti menyalahgunakan kewenangan untuk memperkaya diri sendiri atau bersama dalam proyek tersebut. Akibatnya, negara dirugikan senilai Rp9 miliar lebih.
"Dalam pengadaan tersebut, terdakwa selaku Pejabat Pembuat Kewenangan (PPK), tidak sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Herdi, saat membacakan putusan majelis hakim dalam persidangan, Selasa (27/4).
Baca Juga:
JAKARTA- Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memvonis Mardiono dua tahun serta denda Rp100 juta subsider kurungan enam bulan.
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang