Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti

Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti
Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti
Saat ini mereka terus bekerja bersama para petani untuk melawan tikus-tikus di sawah. Saya juga akan ke sana untuk melihat hasil kerja brigade antihama itu.

Orang yang lagi berpuasa juga senang dengan dinginnya cuaca. Tidak mudah haus. PLN juga senang dengan kondisi ini karena pemakaian listrik turun. Listrik tidak banyak "menguap" oleh cuaca panas, dan tidak terlalu banyak digunakan untuk AC. Beda pemakaian listrik di musim hujan dan musim panas bisa mencapai 300 MW. Itu hanya untuk Jawa.

Tentu gara-gara hujan yang tidak berhenti-berhenti ini banyak juga yang sedih: petani garam, petani tebu, dan petani tembakau. Petani garam di Madura sangat terpukul.

Minggu kemarin saya berkunjung ke pusat perladangan garam di Sampang. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan ladang tanpa garam. Padahal, seharusnya, bila cuaca normal, kawasan ini akan menjadi hamparan kristal yang berkilau-kilau seperti tanpa batas.

HUJAN masih terus turun hingga hari ini. Padahal, ini sudah Juli. Padahal, ini sudah tanggal 22. Sudah hampir Agustus. Ada yang senang dengan anomali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News