Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti

Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti
Karpet Tak Oneng Hujan Tak Henti
"Tahun ini sudah pasti produksi garam merosot sampai 40 persen," ujar Slamet Untung Iradenta, komisaris utama PT Garam (Persero), yang mendampingi saya ke Pamekasan dan Sampang.

Di Pamekasan, setelah bertemu para ulama di Pondok Pesantren Al Hamidy, Banyuanyar, di bawah pimpinan KH Mohammad Rofi"i, saya bertemu 500 petani garam dari Sumenep dan Pamekasan. Saya berdialog dan bercanda bersama mereka dengan serunya di Pendapa Kabupaten Pamekasan. Sampai-sampai saya dipaksa untuk mau digendong seorang petani yang badannya kekar di pendapa itu.

   

Dari Pamekasan saya menuju Sampang untuk salat Tarawih di Masjid Jami". Rasanya, inilah satu-satunya Masjid Jami" yang memiliki pesantren Tahfidzul Qur"an, pesantren khusus untuk menghafal Alquran. Lalu saya berdialog dengan para ulama di Pesantren Al Ihsan, Jrangoan, di bawah pimpinan KH Machrus sampai jauh malam dan bermalam di pesantren itu. Minggu pagi saya berdialog dengan 500 petani garam di pusat penggaraman Pangarengan.

   

BUMN memang berniat membantu meningkatkan produksi garam rakyat di Madura. Tahap pertama dilakukan tahun ini untuk 1.000 petani garam yang paling miskin. Caranya: memberikan pinjaman tanpa bunga untuk modernisasi ladang garam. Yakni, biaya untuk membeli geomembran.

   

HUJAN masih terus turun hingga hari ini. Padahal, ini sudah Juli. Padahal, ini sudah tanggal 22. Sudah hampir Agustus. Ada yang senang dengan anomali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News