KarSa Dihantam Kampamye Hitam, Khofifah Geber Konsolidasi
Rabu, 17 Juli 2013 – 08:18 WIB
Selain itu, Sufianto menjelaskan pernyataannya seperti yang dimuat di Jawa Pos Senin lalu (15/7). "Maksud pernyataan saya adalah bahwa dualisme dukungan itu tidak sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 8 Tahun 2013 romawi VI butir empat," tegasnya.
Di bagian lain, pasca keputusan KPU Jatim Minggu tengah malam lalu (14/7), pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) mendapatkan banyak serangan black campaign, terutama di internet. Disebutkan, ini adalah upaya pasangan KarSa untuk menjegal pasangan lainnya. Juga kalimat-kalimat sindiran seperti dianggap takut dan sebagainya.
Menurut Kepala Kantor Media Center KarSa Anang Supriyono, hal itu sungguh sangat disayangkan. "Kami tidak pernah melakukan intervensi apa pun kepada KPU. Dan menurut saya, yang terjadi adalah pasangan yang tidak lolos adalah pasangan yang gagal memenuhi persyaratan secara administratif," tuturnya. "Kenapa kami yang harus disalahkan?" lanjut dia.
Bahkan, tegas Anang, pasangan KarSa sebenarnya bersiap memberikan ucapan selamat bila hasil sidang pleno KPU berkata lain. "Sepenuhnya itu merupakan kewenangan KPU," tandasnya.
SURABAYA - Mulai hari ini baliho-baliho ataupun banner-banner pasangan calon dalam Pilgub Jatim 2013 di jalan-jalan harus bersih. Itu disepakati
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya