KarSa Dihantam Kampamye Hitam, Khofifah Geber Konsolidasi
Rabu, 17 Juli 2013 – 08:18 WIB
Di bagian lain, pakar politik Unair Hariyadi mengatakan bahwa gagalnya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja disebabkan dua hal. Yakni masalah regulasi dan kalah dalam perang strategi. "Sejak awal semua kandidat mengetahui aturannya apa saja supaya bisa lolos menjadi pasangan calon," tuturnya.
Hariyadi lalu mengatakan bahwa pasangan Khofifah-Herman kemudian menggoyang sejumlah parpol nonparlemen. "Perhitungannya, parpol nonparlemen mudah digoyang dengan imbalan materi. Itu pasti," terangnya.
Menurut Hariyadi, upaya tersebut berhasil. Lima di antara parpol-parpol nonparlemen, yang awalnya tergabung dalam Aliansi Parpol Non-Parlemen (APNP), memutuskan untuk mendukung pasangan yang sudah diusung PKB tersebut.
Ternyata, upaya menarik dukungan itu tidak sepenuhnya berhasil. "Saya lihat sebenarnya pasangan KarSa tersentak juga. Dan kebetulan, ternyata Sekjen Partai Kedaulatan dan PPNUI bisa diraih dukungannya oleh KarSa. Jadinya ya seperti ini," paparnya.
SURABAYA - Mulai hari ini baliho-baliho ataupun banner-banner pasangan calon dalam Pilgub Jatim 2013 di jalan-jalan harus bersih. Itu disepakati
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%