Kartel Narkoba Beraksi, 14 Orang Dimutilasi
Sabtu, 09 Juni 2012 – 00:09 WIB
Sementara media lokal memberitakan, seorang pria memarkirkan kendaraan tersebut di siang hari bolong lalu berjalan santai melalui jalanan yang terkenal sangat sibuk. Polisi dan tentara langsung menutup daerah tersebut setelah penemuan mayat. Negara bagian Tamaulipas –terletak di sepanjang perbatasan dengan AS- telah lama dikenal sebagai daerah pusat peperangan antara kartel narkoba Zetas dan kelompok Teluk. Kelompok Zetas awalnya merupakan tentara penumpas gembong narkoba yang membelot dan bekerja sebagai centeng bagi kelompok Teluk pada pertengahan tahun 1990-an. Mereka kemudian berpisah dari kelompok Teluk dan membentuk kartel sendiri.
Baca Juga:
Lebih dari 50.000 orang telah tewas terbunuh sejak Presiden Felipe Calderon meluncurkan operasi militer besar-besaran untuk menumpas berbagai kelompok kriminal di negara tersebut pada bulan Desember 2006. Kebanyakan dari mereka tewas dalam pertempuran antarkartel yang bersengketa.
Pada tanggal 4 Mei lalu, 14 mayat tanpa kepala ditemukan bertumpukan dalam sebuah mobil yang diparkir di jalanan kota Nuevo Laredo, Tamaulipas. Beberapa jam sebelumnya 9 mayat lain ditemukan tergantung di sebuah jembatan di kota yang berbatasan langsung dengan Texas, AS itu.
Nuevo Laredo dan jalanan menuju kota perbatasan tersebut merupakan rute penting penyelundupan narkoba. Hal ini dikarenakan 40 persen dari keseluruhan narkoba yang diselundupkan ke AS dari Meksiko melewati kota tersebut.(AFP/ara/jpnn)
NUEVO LAREDO - Geng pengedar narkoba di Meksiko lagi-lagi menebar teror. Kamis (7/6) lalu 14 mayat dalam kondisi dimutilasi kembali ditemukan. Mayat-mayat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer