Kartel Rugikan Konsumen Rp 5 Triliun
Kamis, 11 April 2013 – 07:08 WIB
JAKARTA - Lonjakan harga bawang putih dan daging sapi tidak hanya menghantam angka inflasi, namun juga menggerus kantong konsumen. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) punya hitungan menarik mengenai seberapa besar kerugian yang harus ditanggung masyarakat akibat lonjakan harga yang diduga berbau kartel ini.
Ketua KPPU Nawir Messi mengatakan, kerugian konsumen timbul akibat konsumen harus membayar komoditas bawang putih dan daging sapi dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga normal. "Estimasi kerugian konsumen sepanjang Januari - Maret 2013 mencapai Rp 4,4 hingga 5,8 triliun," ujarnya di Komisi VI DPR Rabu (10/4).
Nawir pun membeber kalkulasinya. Untuk bawang putih, konsumsi per tahun diperkirakan sebesar 330 juta kilogram (kg) atau 330 ribu ton. Adapun konsumsi periode Januari - Maret 2013 diproyeksi sekitar 82,5 juta kg.
Selama ini, harga normal bawang putih ada di kisaran Rp 12 - 14 ribu per kg, sedangkan pada Januari - Maret harga naik hingga kisaran rata-rata Rp 25 - 35 per kg. Sehingga, ada selisih harga Rp 13 - 21 per kg. Jika selisih harga itu dikalikan dengan jumlah konsumsi, maka ketemu angka Rp 1,07 - 1,7 triliun. "Nah, inilah estimasi kerugian akibat kenaikan harga bawang putih," sebutnya.
JAKARTA - Lonjakan harga bawang putih dan daging sapi tidak hanya menghantam angka inflasi, namun juga menggerus kantong konsumen. Komisi Pengawas
BERITA TERKAIT
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis