Kartin1 Gabungkan Data KTP, SIM, dan ATM
jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri siap bergabung dengan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan untuk mewujudkan mewujudkan cikal bakal identitas tunggal lewat Kartu Indonesia Satu (Kartin1).
Kartin1 merupakan prototipe yang akan menggabungkan data KTP, SIM, ATM, kartu kredit, uang elektronik, BPJS Kesehatan, dan lain-lain dalam satu kartu.
’’Saya rasa idenya bagus. Namun, secara database, kami harus pastikan dulu,’’ kata Tiko, sapaan akrabnya, Kamis (30/3).
Saat ini, Bank Indonesia sebagai otoritas yang mengatur sistem pembayaran juga tengah mendalami purwarupa kartu tersebut.
’’Dari sisi penerbitan dan sistem pembayarannya, BI (menginginkan) harus comfortable,’’ katanya.
Selain Bank Mandiri, BNI tengah mengurus izin ke BI mengenai keikutsertaan dalam Kartin1.
Ditjen Pajak telah lama berambisi menjadi pelopor pembuatan identitas tunggal.
Gagasan single identity number (SIN) bahkan sudah dikenalkan pada masa Hadi Purnomo, Dirjen pajak yang menjabat di era tiga presiden, Gus Dur, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Bank Mandiri siap bergabung dengan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan untuk mewujudkan mewujudkan cikal bakal identitas tunggal lewat Kartu Indonesia
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Bank Mandiri Biayai 1.012 Rumah Subsidi Berkonsep Green House, Cek Lokasinya di Sini!