Kartin1 Gabungkan Data KTP, SIM, dan ATM
Namun, ide tersebut sulit dilaksanakan karena setiap instansi enggan bertukar data.
Ditjen Pajak menginginkan identitas tunggal bisa mempermudah pengadministrasian dan pengoleksian pajak.
Menurut Direktur Transformasi dan Informasi Ditjen Pajak Iwan Djuniardi, pihaknya mengembangkan platform Kartin1 dalam setahun terakhir.
’’Platform aplikasi ini bisa memuat beragam identitas dan bisa diintegrasikan ke smart card apa saja dengan tingkat keamanan yang tinggi,’’ papar Iwan.
Dia menuturkan, awalnya Ditjen Pajak menginginkan identitas NPWP dimasukkan ke e-KTP. Namun, kapasitas e-KTP yang hanya delapan kilobits membuat hal tersebut tidak memungkinkan.
Untuk itu, pihaknya merancang sebuah kartu berkapasitas besar yang mampu memuat setidaknya tujuh identitas.
’’Kegunaannya agar masyarakat punya identitas di satu kartu. Daripada bawa tujuh kartu, kan mending satu saja. Minimal untuk NPWP dan NIK itu sudah dipakai oleh pajak,’’ katanya. (rin/ken/c4/sof)
Bank Mandiri siap bergabung dengan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan untuk mewujudkan mewujudkan cikal bakal identitas tunggal lewat Kartu Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Mandiri Memperkenalkan Livin’ Around the World Kepada Diaspora Indonesia di AS
- Efek Transformasi Digital, Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
- Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi