Kartinian, Dilarang Pakai Koteka
Minggu, 25 April 2010 – 13:33 WIB
Kartinian, Dilarang Pakai Koteka
MALANG - Ratusan baju adat dari berbagai daerah di 33 provinsi se-Indonesia diperagakan siswa-siswi SDN Kauman I Kota Malang. Sejumlah 644 siswa mulai dari kelas I sampai kelas VI SD tampak gembira memeragakan pakaian adat. Satu persatu mereka berjalan di atas catwalk sambil diiringi musik. Selain SDN Kauman I, SDN Blimbing III Kota Malang juga memperagakan busana dari masing-masing daerah. Peragaan busana yang diikuti dengan Pemilihan Kakang-Mbakyu SDN Blimbing III tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April lalu.
Suara tepuk tangan pengunjung yang sebagian besar wali murid dan guru pun mulai terdengar saat satu per satu tampil berlenggak-lenggok di atas panggung. "Jangan terlalu tegang ya anak-anak," ujar salah satu guru SDN Kauman I saat menyapa salah satu siswa yang mempergakan busana adat batak.
Baca Juga:
Dari ratusan busana adat di seluruh Indonesia, semua diperagakan. Hanya satu busana adat yang tidak dipakai, yakni busana adat yang tidak diperagakan, yakni koteka. Koteka merupakan busana adat kedalaman Papua. "Semua diperagakan, tapi tidak ada yang mau pake koteka," ujar H. Dermawan, panitia penyelenggara, kemarin.
Baca Juga:
MALANG - Ratusan baju adat dari berbagai daerah di 33 provinsi se-Indonesia diperagakan siswa-siswi SDN Kauman I Kota Malang. Sejumlah 644 siswa
BERITA TERKAIT
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP