Kartu Bekasi Sehat Sedot Anggaran Rp 27 Miliar
jpnn.com, BEKASI - Kartu Bekasi Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KBS-NIK) telah menyedot dana hingga Rp 27 miliar sepanjang 2017.
Dana tersebut untuk membayar tagihan di rumah sakit yang melayani pasien pemegang 'kartu sakti' tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto, mengatakan, pemerintah daerah menyiapkan dana sebesar Rp 75 miliar untuk mengcover Kartu Sehat berbasis NIK selama setahun.
Dana tersebut juga untuk mengcover utang pada 2016 lalu senilai Rp 10 miliar.
“Sisa dana InsyaAllah cukup sampai akhir tahun,” kata Kusnanto seperti dilansir dari GoBekasi.
Meski masih menyisakan sebesar Rp 38 miliar, kata Kusnanto, pihaknya menyiapkan dana tambahan sebesar Rp 20 miliar sebagai antisipasi bila terjadi kekurangan.
Dana itu, kata dia, akan diusulkan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017.
“Karena kita juga sedang perluasan kerja sama dengan rumah sakit,” kata dia.
Kartu Bekasi Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KBS-NIK) telah menyedot dana hingga Rp 27 miliar sepanjang 2017.
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Peringatan HJK, RS Atma Jaya Luncurkan 3 Layanan Kesehatan
- Di Forum Global ISPOR Eropa 2024, Indonesia Bawa Solusi Nutrisi Berbasis Ekonomi
- Cokelat Premium, Rahasia Lezat & Sehat di Balik Soft Choco Mr. Bread