Kartu Prakerja Gagasan Kubu Jokowi Berbeda Dengan Subsidi Pengangguran Di Australia
Jumat, 15 Maret 2019 – 12:00 WIB

Kartu Prakerja Gagasan Kubu Jokowi Berbeda Dengan Subsidi Pengangguran Di Australia
Tapi, apabila pemohon tidak terus berusaha mencari kerja dan tidak memenuhi komitemen yang disepakati, maka jumlah bantuan finansial bisa dikurangi atau bahkan dihentikan.
Meningkatkan mutu harusnya jadi solusi

Pengamat ketenagakerjaan di Indonesia mengatakan kartu prakerja yang digagas kubu Joko Widodo dan Maruf Amin bukanlah alternatif kebijakan yang mendesak.
"Ini bukan solusi untuk mengurangi isu penyiapan dan pengangguran tenaga kerja," kata Triyono dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Daripada kartu prakerja, lebih baik ada pendanaan yang lebih untuk meningkatkan mutu Balai Latihan Kerja pusat dan daerah atau perguruan tinggi, agar lulusannya lebih diterima di pasar kerja."
Ikuti berita-berita lainnya dari ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia