Karutan Brimob Kelapa Dua Iwan Siswanto di Mata Tetangga
Sumbang Karang Taruna Rp 10 Juta Per Tahun
Sabtu, 20 November 2010 – 08:35 WIB

PENGGEMAR PERKUTUT: Rumah Kompol Iwan Siswanto di kompleks rumah dinas Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin (19/11). Foto: AGUNG PUTU ISKANDAR/JAWA POS
Setelah diterpa kasus suap pelesiran Gayus Tambunan Rp 368 juta, rumah keluarga Kepala Rutan Brimob Kelapa Dua Kompol Iwan Siswanto menjadi suwung karena ditinggal anak istrinya. Mereka dikenal sebagai keluarga yang baik oleh para tetangga. ---------------------------------------------------
AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
--------------------------------------------------
SEBUAH tenda berdiri di samping rumah Iwan Siswanto di kompleks rumah dinas Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, kemarin (19/11). Para tamu bergiliran memberikan ucapan selamat kepada sang pemilik hajat pernikahan itu. Di depan tenda, sebuah kamera video diletakkan untuk mendokumentasikan momen spesial tersebut.
Beda dengan kavling sebelah rumah yang ramai orang hilir mudik layaknya orang kondangan, rumah Iwan di Jalan Cempaka 2 itu terlihat sepi. Namun, saat Jawa Pos hendak memotret rumah perwira menengah polisi itu, salah seorang warga hendak melarang. Selain "menginterogasi?, laki-laki berkaca mata tersebut memanfaatkan kamera pernikahan untuk merekam aktivitas Jawa Pos. "Tidak ada orang di rumah ini. Kenapa harus dibesar-besarkan?" katanya setengah menghardik.
Setelah diterpa kasus suap pelesiran Gayus Tambunan Rp 368 juta, rumah keluarga Kepala Rutan Brimob Kelapa Dua Kompol Iwan Siswanto menjadi suwung
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah