Karya Seniman RI Disandingkan dengan Tiongkok
jpnn.com - JAKARTA--Karya lukis kontemporer ditampilkan berbeda oleh Galeri Apik. Dalam pameran bertajuk "ConTemporary or Temporary: Visual Arts and Vintage Stamps Exhibitions", 1 Agustus - 1 September 2015 itu, Galeri Apik menyandingkan vintage stamps dengan koleksi lukis kontemporer, antara lain karya Di Lifeng, Song Yonghong, S Priadi, Dadan Setiawan, Andi Mieswandi, dan Aan Arif Rahmanto.
Seperti juga pameran sebelumnya, ada misi yang ingin disampaikan kepada masyarakat seni. Sebagai pemilik galeri dan kolektor seni, Direktur Galeri Apik, Rahmat sengaja mengangkat tema di atas untuk mengangkat realitas di masyarakat seni tanah air. Dia menilai, banyak kolektor dan seniman yang terjebak dengan istilah kontemporer.
"Banyak karya seni kontemporer dewasa ini yang sekedar mengangkat realitas kekinian, tanpa memiliki konsep yang sejalan dengan eksekusi pada medianya. Padahal sejatinya, seniman kontemporer itu harus memiliki jiwa pemikir serta berkonsep masa depan. Harus berpikir futuristik namun tetap realistis membumi," ulas Rahmat di sela-sela pameran, Sabtu (1/8).
Bagi Rahmat, mestinya karya seniman itu tidak boleh terbelenggu oleh zaman. Justru, sambungnya, harus melampaui zaman saat dia berkarya.
Dia berharap, melalui event ke-44 ini, galeri tidak hanya berfungsi sekadar art dealer dan art shop, tapi juga aktif menjalankan fungsi edukasi/sosialisasi bagi masyarakat seni.
"Karya lukis kontemporer ini merupakan hasil karya seniman dari Tiongkok dan Indonesia. Keduanya mempunyai kesamaan visi, menatap masa depan dengan menuangkannya ke dunia seni lukis," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Karya lukis kontemporer ditampilkan berbeda oleh Galeri Apik. Dalam pameran bertajuk "ConTemporary or Temporary: Visual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda