Karya Shakespeare Bermanfaat Bagi Penderita Autis
Jumat, 05 April 2013 – 00:05 WIB
SELAMA ini karya-karya sastra William Shakespeare lebih sering dipanggungkan ataupun dibuat dalam versi layar lebar. Namun ternyata, ada manfaat lain karya-karya Shakespeare, yakni dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi pada anak-anak autis.
Dari hasil studi lembaga penelitian medis Wexner Nisonger di Ohio State University, diketahui bahwa anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD), dimungkinkan belajar bersama aktor dari kalangan mahasiswa Ohio melalui kegiatan berbasis Shakespeare. ”Harapannya adalah bahwa mereka akan meningkatkan kemampuan sosialisasi dan komunikasikan, “ kata Dr Marc J Tasse, Direktur Wexner Nisonger yang juga menjadi ketua tim peneliti.
Dalam penelitian itu, peneliti menggunakan drama Shakespeare berjudul The Tempest. Tasse yang juga seorang pakar psikolog klinis itu menyebut hasil studi itu ternyata menakjubkan. "Ini sangat menakjubkan mengetahui sebuah drama Shakespeare bisa diubah menjadi intervensi terapi yang mendorong siswa untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi," kata Tasse.
Proyek penelitian ini merupakan upaya kolaborasi Wexner Nisonger dengan jurusan teater Ohio State University, Sekolah Kota Columbus, serta kemitraan Ohio State University dan Royal Shakespeare Company (RSC). ”Pusat Nisonger adalah satu-satunya tempat di Amerika Serikat yang menguji ide ini, “ kata Tasse seperti dilansir Indian Espress, baru-baru ini.
SELAMA ini karya-karya sastra William Shakespeare lebih sering dipanggungkan ataupun dibuat dalam versi layar lebar. Namun ternyata, ada manfaat
BERITA TERKAIT
- Operasi Payudara yang Gagal Sebabkan Wanita Ini Kehilangan Satu Payudara
- Inilah Hotel Paling Mahal di Dunia, Tarif Semalam Saja di Atas Rp 32 Juta
- Komunitas Wartawan Trunojoyo Berbagi Takjil
- Rambut Anda Berkutu, Ini Cara Ampuh Membasminya
- Begini Cara Brand's Saripati Ayam Kampanye Hidup Sehat
- Ini Yang Sering Dirahasiakan Suami Pada Istri