Karyawan Ancam Turun Ke Jalan

Buntut Kisruh Carrefour vs PT BLS Palembang

Karyawan Ancam Turun Ke Jalan
Karyawan Ancam Turun Ke Jalan
"Untuk jaga-jaga, kita buka posko 24 jam di loading dock kalau-kalau ancaman PT BJLS ingin memutuskan fasilitas atau memindahkan barang-barang kami secara paksa terjadi," ujarnya. Sementara itu salah satu karyawan Carrefour yang tidak mau disebutkan namanya itu prinsipnya semua karyawan tetap akan bertahan walau perundingan hari ini berjalan mentok atau tidak.

   

"Kita semua harus mentaati hukum. Maka itu sesuai dengan perjanjian, kontrak sewa menyewa PT Carrefour Palembang selesai tahun 2023. Jika tidak ditaati atau ada perselisihan bawa ke pengadilan dan disana keputusan terakhir. Jangan asal usir," tukasnya. Walau demikian, aksi ini tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas Carrefour walau dia mengaku juga was-was dengan ancaman sepihak PT BJLS.

   

Soal keingingan PT BJLS siap menampung, dia menegaskan itu cuma omong kosong. "Triknya saja ngusir secdara halus. Jelas-jelas mereka bergerak di sektor properti, kita di ritel mana klop. Kita tidak memiliki keahlian apa-apa di bidang itu," ujarnya. Lagipula kalau memang punya niat baik mestinya mempertahankan keberadaan Carrefour agar karyawan tetap bisa bekerja, bukan justru mengusir. "Ini tidak baik namanya," tukasnya.

       

Terpisah Bambang Hariyanto, SH MH, Kuasa Hukum PT Carrefour menegaskan tindakan pengusiran hingga 30 September oleh PT BJLS dinilai tidak relevan. "Tindakan tersebut jelas melanggar aturan apapun. Lagipula kita terikat perjanjian di hadapan notaris jika terjadi salah pengertian tidak bisa diselesaikan secara sepihak, maka harus ditempuh jalur Abritase dan diserahkan semua ke Badan Arbitrase (BANI) Jakarta," kata Bambang belum lama ini.

   

PALEMBANG - Tampaknya kecemasan karyawan Carrefour makin memuncak, lantaran ultimatum PT BJLS kembali meminta pengosongan gerai mulai hari ini (30/9)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News