Karyawan Ancam Turun Ke Jalan

Buntut Kisruh Carrefour vs PT BLS Palembang

Karyawan Ancam Turun Ke Jalan
Karyawan Ancam Turun Ke Jalan
PT Carrefour berharap langkah hukum abgritase untuk putusan final bisa menyelesaikan konflik ini. "Kami sangat menghormati perjanjian dan mengharapkan persoalan tersebut dapat ditempuh melalui abritaseyang memiliki kepastian hukum," tukasnya. Sementara itu kuasa hukum PT BJLS, Suharyono SH menegaskan pihaknya tetap meminta Carrefour memindahkan semua barangnya pertanggal 30 September pasalnya batas pembayaran sewa terakhir telah habis.

"Atas dasar apa Carrefour mau bertahan, wong tempat itu punya orang kok," ujar Suharyono. Jika manajemen Carrefour tidak bergerak maka manajemen PT BJLS sendiri telah menyiapkan diri untuk memindah paksakan semua barang-barang Carrefour. Ditanya berapa lama batas toleransinya, dia menegaskan selama ini sudah cukup banyak memberikan toleransi beberapa kali dari sejak mulai bulan puasa, tetapi DPRD dan Pemkot meminta habis lebaran.

   

"Kita hormati mereka. Perlu diingat kita bersengketa dengan Carrefour bukan karyawannya, tetapi Carrefour selalu tidak tampil," ujarnya. Mereka justru memprovokasi karyawan, padahal persoalan PT BJLS bukan dengan karyawan. Selain itu, PT BJLS juga sengaja menginfokan ke koran, agar di situ kan ada para pemasok UKM jadi dengan informasi yang ada mereka bisa mengurangi pasokan.

   

Perundingan tetap jalan, tapi ultimatum tetap harus dituruti. "Lihat besok, gimana hasil perundingannya," ujarnya. Jika kemudian karyawan Carrefour tidak mau bergabung, silahkan saja. PT BJLS hanya memberikan penawaran berbaik hati untuk menampung eks karyawan Carrefour. "Tetapi tetap melalui jalur perekrutan yang diatur oleh PT BJLS," pungkasnya. (mg29/09) 

   

PALEMBANG - Tampaknya kecemasan karyawan Carrefour makin memuncak, lantaran ultimatum PT BJLS kembali meminta pengosongan gerai mulai hari ini (30/9)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News