Karyawan Apple Mogok Kerja, Ada Apa?
jpnn.com - Karyawan Apple Inc di Australia mogok kerja pada Jumat (23/12) waktu setempat menuntut perusahaan memberikan upah dan kondisi kerja yang lebih layak.
Pekerja yang diwakili oleh serikat pekerja ritel dan kuliner RAFFWU sebelumnya sudah mengumumkan akan mogok kerja sampai malam Natal.
RAFFWU mengeklaim perjanjian kerja yang sudah berumur delapan tahun tidak memberikan libur saat akhir pekan, libur dua hari berturut-turut, jadwal kerja, jeda 12 jam di antara pergantian jadwal kerja (shift) dan upah lembur.
"Perjanjian kerja 2014 adalah salah satu yang mendorong pekerja di bawah batas minimum yang sah," kata serikat itu.
Serikat juga meminta Apple segera berdiskusi dengan mereka dan mengadakan negosiasi untuk perjanjian kerja yang lebih adil.
Apple tidak berkomentar untuk isu tersebut.
Beberapa waktu lalu, Apple juga menghadapi aksi protes dari pekerja manufaktur produksi iPhone di China karena aturan COVID-19 yang sangat ketat di negara itu dan kebijakan di pabrik yang dinilai kurang memihak kepada pekerja. (reuters/ant/jpnn)
Karyawan Apple Inc di Australia mogok kerja pada Jumat (23/12) waktu setempat menuntut perusahaan memberikan upah dan kondisi kerja yang lebih layak.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Menjelang Tutup Tahun, Digiplus Buka Gerai Baru di Tangerang, Ada Penawaran Menarik
- Apple Menghentikan Penjualan Seri iPhone SE 3 dan iPhone 14
- Kabar Australia: Pekerja Qantas Mogok Kerja Seharian, Minta Naik Gaji
- Pemerintah Desak Apple Berinvestasi ke Indonesia pada 2025
- Serikat Pekerja JAI Gelar Demo Menolak Mutasi Sepihak
- Menteri Investasi Bocorkan soal Bentuk Apple Investasi di Indonesia