Karyawan Asuransi Kritis Ditendang Jambret
jpnn.com, SURABAYA - Julfitriani, 25, warga Jalan Ampel, Surabaya, mengalami nasib tragis setelah ditendang dua pelaku jambret di Jalan Ahmad Jais, Peneleh, Surabaya, Jumat (18/1).
Karyawan perusahaan asuransi ini sebelum ditendang mencoba mempertahankan tasnya. Aksi perampasan tersebut terjadi sekitar pukul 22.30. Saat itu, korban hendak pulang dari tempat kerjanya di kawasan Jalan Darmo.
Dia mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam nopol L 23335 QC. Kemudian saat melintas di Jalan Yos Sudarso, korban yang saat itu berkendara sendirian sudah dikuntit oleh dua pelaku perampasan yang berboncengan mengendarai sepeda motor.
Sadar jika korban dikuntit, Julfitriani pun mempercepat laju kendaraannya. Namun pelaku tetap membuntutinya hingga di Jalan Ahmad Jaiz Peneleh pelaku mengeksekusi tas korban.
Tas cangklong milik korban ditarik pelaku yang berada di belakang. Namun karena tali tas cukup kuat, satu tarikan saja tak cukup.
Setelah itu, korban mencoba mempertahankan tasnya sambil berteriak jambret. Sempat terjadi aksi tarik menarik antara korban dan pelaku. Diduga karena panik, pelaku lantas menedang motor korban. Julfitriani pun tak bisa mengendalikan laju motornya hingga terjatuh. Motor bagian depan remuk.
Sedangkan korban mengalami sejumlah luka ditangan kepala dan pelipis kiri. Diduga akibat benturan itu, korban pingsan dan hingga saat ini kondisinya masih kritis. Lalu dua pelaku yang gagal merebut tas korban langsung kabur setelah menendangnya.
“Dia sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo. Namun pihak keluarga memindahkan korban ke RS Mitra Keluarga Kenjeran,” ungkap kakak korban yang enggan disebutkan namanya.
Julfitriani, 25, warga Jalan Ampel, Surabaya, mengalami nasib tragis setelah ditendang dua pelaku jambret di Jalan Ahmad Jais, Peneleh, Surabaya Jumat (18/1).
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!