Karyawan Freeport Terus Tuntut Rasa Aman
Jumat, 21 Oktober 2011 – 02:48 WIB
Sementara istri-istri karyawan di hadapan Komisi IX DPR RI menyerukan bahwa mereka tidak tenang apabila suaminya berangkat kerja. Mereka dihantui rasa takut karena adanya aksi penembakan di areal PTFI. "Kami yang tinggal di Tembagapura maupun di Timika, merasa tidak nyaman. Ini berarti belum ada keadilan yang sesungguhnya. Ini berarti karyawan sepenuhnya belum merdeka karena masih ada intimidasi dan tekanan yang terjadi," ujar salah satu keluarga karyawan.
"Di sini aparat semuanya sudah ada, termasuk Densus 88. Kami melihat di Jawa, Densus 88 begitu sigapnya berhasil mengungkap pelaku teroris, sementara pelaku penembakan di Timika sampai saat ini tidak ada yang bisa mengungkapnya. Ini ada apa?" tanya salah satu peserta teleconference.(rex/nan)
TIMIKA - Tindakan teror dan penembakan yang terjadi di areal perusahaan PT Freeport Indonesia (PTFI) membuat karyawan dan keluarga perusahaan pertambangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya