Karyawan Gerai Cepat Saji di Canberra Gajinya Kurang Dibayarkan Rp 220 Juta
Penyelidikan yang dilakukan ‘Fair Work Ombudsman’ Australia menemukan bahwa para pekerja di gerai makanan cepat saji Canberra dinilai menerima upah yang kurang dibayarkan 22.000 dolar (atau setara Rp 220 juta).
Penyelidikan ini dilakukan setelah muncul kampanye nasional yang dilakukan departemen ini antara tahun 2012-2015 yang akhirnya mengembalikan 582.410 dolar (atau setara Rp 5,82 miliar) kepada hampir 1.000 karyawan di seluruh Australia.
Salah satu gerai pelanggar yang terburuk di wilayah Canberra dan sekitarnya adalah sebuah outlet di Belconnen di mana gaji 10 karyawan kurang dibayarkan 8.700 dolar (atau setara Rp 87 juta).
Selain itu, empat pekerja di wilayah Ngunnawal ditemukan telah kekurangan gaji sebanyak 8.350 dolar (atau setara Rp 83,5 juta).
Penyelidikan juga menemukan beberapa restoran yang membayar kurang staf mereka, dengan sebuah restoran di Yarralumla dipaksa untuk membayar kembali 5.200 dolar (atau setara Rp 52 juta) kepada 22 karyawan.
Secara keseluruhan, lembaga ‘Fair Work Ombudsman’ berhasil mengembalikan upah 36 karyawan gerai makanan cepat saji di Canberra yang tak dibayarkan.
Dalam kebanyakan kasus, karyawan kurang dibayar sebesar 4-8 dolar (atau setara Rp 40-80 ribu) per jam dari tingkat gaji normal dan tak dibayar secara benar atas tarif kerja akhir pekan.
Michael Campbell dari lembaga ‘Fair Work Ombudsman’ mengatakan, para pebisnis perlu bertanggung jawab untuk memastikan mereka membayar staf mereka dengan benar.
Penyelidikan yang dilakukan ‘Fair Work Ombudsman’ Australia menemukan bahwa para pekerja di gerai makanan cepat saji Canberra dinilai
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata