Karyawan McDonalds Demo Kedubes AS
Kamis, 10 September 2009 – 12:21 WIB

Karyawan McDonalds Demo Kedubes AS
JAKARTA- Puluhan pekerja McDonalds Indonesia melakukan demo di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (10/9). Mereka meminta kepada pemerintah AS untuk membantu penyelesaian persoalan karyawan McDonalds terkait proses peralihan aset dari PT Bina Nusa Rama (PT BNR) kepada PT Rekso Nasional Food (RNF) yang mengabaikan hak-hak dasar buruh.
Menurut Kuasa Hukum Karyawan McDonalds Indonesia Ilhamtara SH mengatakan, para karyawan itu meminta haknya yaitu pesangon sebanyak 2 kali masa kerja, uang penghargaan dan uang penggantian hak selama bekerja PT BNR. Ia menjelaskan, pada 13 April lalu PT BNR selaku pengelola McDonalds Indonesia mengumumkan mengalihkan asetnya kepada PT RNF.
Baca Juga:
"Namun PT BNR tidak memberikan penjelasan mengenai hak-hak karyawan. Mereka justru mengeluarkan surat pernyataan bahwa seluruh karyawan menyatakan pengunduran diri,padahal karyawan tidak pernah mengundurkan diri" kata Ilham.
Ia melanjutkan, dalam hasil pertemuan dengan Disnakertrans Jakarta Selatan, sudah mewajibkan PT BNR membayar seluruh hak karyawan. Namun ketika ditagih, kata Ilham, perusaahaan tersebut selalu mangkir. Saat ini karyawan telah efektif bergabung dengan PT RNF.
JAKARTA- Puluhan pekerja McDonalds Indonesia melakukan demo di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (10/9).
BERITA TERKAIT
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap