Karzai Kutuk Tentara AS Pembantai Warga Sipil
Senin, 12 Maret 2012 – 10:51 WIB
Karzai dalam pernyataan resminya mengganggap insiden ini adalah bentuk pembunuhan masal. "Suatu tindakan terencana untuk menghabisi warga sipil dan ini semua tidak dapat dimaafkan," ucapnya
Baca Juga:
Karzai juga mengatakan, dirinya telah mengutus sebuah tim khusus untuk menyelidik kejadian ini dan menyerahkan laporan terperinci mengenai apa yang telah terjadi.
NATO dilaporkan telah meminta maaf atas insiden tersebut, tapi sama sekali tidak mengkonfirmasi adanya korban tewas. “
Beberapa orang dilaporkan telah meninggal dan terluka dalam serangan tunggal oleh seorang anggota pasukan kami. Saat ini kami tidak mampu menjelaskan motivasi di balik aksi mengerikan tentara tersebut tapi kami tegaskan kejadian itu bukanlah bagian kegiatan resmi kami,” ungkap Letjen Adrian Bradshaw, yang menjabat sebagai wakil komandan pasukan NATO di Afghanistan.
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama dalam pernyataan tertulis kepada pemerintah Afghanistan menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas kejadian tersebut. “Perilaku sang tentara sama sekali tidak mencerminkan sikap anggota militer kami secara keseluruhan karena kamis seungguhnya sangat menghormati warga Afghanistan,” ungkap Obama yang juga meyatakan telah membentuk tim untuk menyeldiki kejadian penembakan tersebut.(ara/jpnn)
BALANDI - Tensi tinggi antara Amerika Serikat dan Afghanistan terus berkepanjangan. Selepas insiden pembakaran Al Quran oleh tentara AS, kontroversi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan