Karzai Tuding AS Kolusi dengan Taliban
Senin, 11 Maret 2013 – 04:48 WIB
Taliban memang menghentikan pembicaraan tahun tahun lalu dengan menuduh pernyataan AS "tidak tegas, ragu-ragu, dan mendua". Meski begitu, Karzai menyebut bahwa pemerintah AS tetap berkomitmen untuk mewujudkan rekonsiliasi politik yang melibatkan dialog dengan Taliban. Hanya, kemajuan rekonsiliasi tersebut akan membutuhkan kesepakatan dengan pemerintah Afghanistan.
Baca Juga:
Belum ada tanggapan langsung dari pejabat resmi AS soal pernyataan Karzai tersebut. Tetapi, juru bicara Taliban di Afghanistan Zabihullah Mujahid membantah bahwa dialog dan negosiasi dengan AS masih berlanjut. Dia beralasan bahwa sejauh ini belum ada kemajuan sejak pembicaraan itu dihentikan. "Taliban membantah keras komentar dan pernyataan Karzai," katanya kemarin.
Selama ini, Kabul bersikukuh menolak Taliban diajak ke meja perundingan sebelum pasukan tempur NATO ditarik seluruhnya. Para pejabat Afghanistan pun belum pernah mengadakan pembicaraan langsung dengan Taliban, yang digulingkan dari kekuasaan pada 2001.
Taliban terbukti mampu bertahan setelah lebih dari satu dekade perang dengan pasukan negara-negara Barat. Para diplomat AS pun telah berupaya untuk memperluas dialog dengan melibatkan Taliban. Pembicaraan itu dimulai secara rahasia di Jerman akhir 2010 setelah Taliban menawarkan untuk membuka kantor perwakilan di Qatar.
KABUL - Menjelang penarikan seluruh pasukan tempur asing dari Afghanistan akhir tahun depan, pemerintahan Presiden Hamid Karzai kian tak harmonis
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan