Kasal TNI Dianugerahi Gelar Adat Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa
Kata "Datuk" berarti pemimpin utama, "Seri" melambangkan aura positif dan kepemimpinan yang bijaksana, "Segara" melambangkan kekuatan dan kedalaman nilai, dan "Wangsa" melambangkan kesetiaan kepada bangsa dan negara.
Laksamana Ali dinilai memenuhi kriteria tersebut karena dedikasinya dalam menjaga keamanan laut Indonesia,membantu masyarakat Melayu, khususnya di Dumai, dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan dan penghormatan masyarakat Melayu atas jasa Laksamana Ali.
"Saya mengucapkan terimakasi dan menjadi kehormatan tersendiri karena baru saja saya dianugerahi gelar masyarakat adat Melayu Riau," ujar Dr H Muhammad Ali saat memberikan sambutan.
Gelar Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa akan menjadi pengingat baginya untuk terus berbakti kepada bangsa dan negara.
"Seperti air mengalir, memiliki kekuatan yang besar, bijaksana dalam melaksanakan tugasnya serta setia kepada bangsa dan negara. Dan gelar ini merupakan amanat yang harus dijaga," ucapnya.
Sementara itu, Ketua MKA LAM Riau, Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf mengatakan, dengan penabalan gelar Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa, kepada Kasal Laksamana TNI M Ali, maka beliau sudah menjadi orang melayu sejati.
"Beliau sudah menjadi melayu yang sejati, gelar datuk adat yang diberikan kepada beliau merupakan sosok panutan, manghaluskan yang kasar, meluruskan yang melintang, membetulkan yang salah," ujar Raja Marjohan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali resmi menyandang gelar adat Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa dari Lembaga Adat Melayu Riau
- Jokowi Ajak Jan Ethes ke Perayaan HUT ke-79 TNI, Lihat
- HUT Ke-79 TNI, Naik Transjakarta, MRT & LRT 5 Oktober Hanya Rp 1
- Lewat Komunitas Motor, Anggota Reserse Kampanyekan Cooling System
- Jumat Berkah, Polres Rohul Bagikan Sembako & Nasi Kotak, Titip Pesan Damai Pilkada
- Menjelang HUT ke-79 TNI, Jenderal Maruli Berziarah di TMP Kalibata
- Bus Aero Hantam Truk di Tol Pekanbaru-Dumai, Belasan Penumpang Luka-Luka