Kasat Reskrim Beri Informasi Terbaru Soal Kasus Potongan Jari Dalam Sayur Lodeh
jpnn.com, KUPANG - Polisi masih terus mendalami kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Belu, Nusa Tenggara Timur.
Tim penyidik dari Polres Belu, Nusa Tenggara Timur, telah membawa jari tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk dilakukan uji forensik.
"Kami sudah koordinasi dengan dokter dari RSB dan mereka akan melakukan pemeriksaan uji forensik jika potongan jari ini sudah tiba di RSB," kata Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Awad Alkatari dihubungi dari Kupang, Kamis.
Hal ini disampaikannya terkait perkembangan kasus penemuan potongan jari dalam sayur lodeh yang dibeli seorang warga di salah satu warung di Kabupaten Belu.
Ia mengatakan potongan jari tersebut akan dibawa ke RSB Kupang pada Jumat (16/12) agar secepatnya diperiksa oleh tim forensik.
"Paling besok kami bawa potongan jari tersebut ke RSB," ujarnya.
Uji forensik itu bertujuan mengungkap identitas dan juga asal usul organ tubuh manusia tersebut.
Sebelumnya pada Rabu (14/11), Djafar mengungkapkan potongan jari tersebut tidak bisa dilakukan pemeriksaan dengan metode sidik jari.
Polisi masih terus mendalami kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Belu, Nusa Tenggara Timur.
- Terus Perkuat Konektivitas Antarwilayah, ASDP Layani 24 Lintasan Penyeberangan di NTT
- Melki Laka Lena-Johni Asadoma Bikin Keok 2 Rivalnya di Pilgub NTT
- Survei Voxpol: Elektabilitas Emanuel Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma Moncer
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- Survei LKPI: Melki Laka Lena-Johni Asadoma Ungguli 2 Paslon di Pilgub NTT
- Insight Investments Dukung Nelayan Tanjung Boleng dengan Energi Terbarukan