Kasat Reskrim Menyamar, Dampaknya Luar Biasa, Ayo Lagi Ndan!
Petugas berhasil membongkar kasus tersebut setelah menyamar sebagai pemohon e-KTP, dan informasi pungli memang benar.
“Setelah kita geledah, kita temukan barang bukti uang tunai Rp1,8 juta, 319 blangko KTP kosong, dan sebundel blangko KK kosong,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, operasi tangkap tangan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Ginanjar SIK.
Informasinya, Ginanjar datang ke Disdukcapil dengan menyamar jadi warga yang akan mengurus pembuatan KTP.
Terpisah, pasca-OTT Tim Saber Pungli Polres Lahat, jumlah pemohon pendaftaran penduduk di Disdukcapil Lahat meningkat drastis, kemarin (26/7). Ini seperti jadi kesempatan bagi warga agar bisa membuat surat menyurat kependudukan maupun e-KTP secara transparan.
Di sana, masyarakat tampak memenuhi ruang tunggu dinas tersebut dan rela mengantre. Padahal sebelumnya di ruang itu tidak sampai ada antrean.
Tak hanya itu, pelayanan juga jauh lebih cepat dibanding sebelumnya. Hampir seluruh staf fokus melayani masyarakat yang datang.
“Tunggu dulu ya, kami masih melayani,” ujar seorang staf, saat Sumatera Ekspres (Sumek) mencoba meminta data masyarakat yang mengajukan permohonan sebelum dan pasca-OTT.
Beberapa masyarakat yang datang, ada yang mengaku tak mengetahui telah terjadi OTT di kantor ini, tapi sebagian besar banyak sudah tahu informasi tersebut dan memanfaatkan momen ini.
Penyidik Satreskrim Polres Lahat, Sumsel, menetapkan tiga tersangka kasus pungli pengurusan e-KTP yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) di Disdukcapil
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP