Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
Perlakuan Propam Polda Sumbar Disorot
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman juga menyayangkan oknum polisi tersangka penembak polisi di Solok Selatan, tidak diborgol ketika diamankan oleh anggota Propam Polda Sumbar.
Dia pun mempertanyakan standar yang diterapkan anggota Propam ketika mengamankan polisi yang bermasalah.
Terlebih lagi, kasus yang diduga dilakukan oknum polisi tersebut merupakan kasus yang sangat serius.
"Dia berjalan tanpa diborgol, begitu di dalam ruangan bahkan terlihat dia seperti merokok dengan menggunakan jaket, tidak pakai rompi atau baju tahanan, tidak diborgol," kata Habiburokhman di Jakarta, Jumat.
Dia mengaku mengetahui hal itu setelah menerima rekaman video yang beredar di grup perpesanan Anggota Komisi III DPR RI.
Video itu merekam momen Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar saat diamankan di lingkungan Polda Sumatera Barat.
Menurut dia, oknum polisi yang tidak diborgol ketika diamankan itu harus menjadi evaluasi bagi aparat kepolisian setempat.
Dia memastikan Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolda Sumbar dan Kabid Propam.
Kasus Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Anshari tewas ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar merupakan pembunuhan berencana terkait tambang ilegal.
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini