Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana

Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
Foto proses pengamanan oknum polisi Polres Solok Selatan yang ditunjukkan oleh Komisi III DPR RI. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Perlakuan Propam Polda Sumbar Disorot

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman juga menyayangkan oknum polisi tersangka penembak polisi di Solok Selatan, tidak diborgol ketika diamankan oleh anggota Propam Polda Sumbar.

Dia pun mempertanyakan standar yang diterapkan anggota Propam ketika mengamankan polisi yang bermasalah.

Terlebih lagi, kasus yang diduga dilakukan oknum polisi tersebut merupakan kasus yang sangat serius.

"Dia berjalan tanpa diborgol, begitu di dalam ruangan bahkan terlihat dia seperti merokok dengan menggunakan jaket, tidak pakai rompi atau baju tahanan, tidak diborgol," kata Habiburokhman di Jakarta, Jumat.

Dia mengaku mengetahui hal itu setelah menerima rekaman video yang beredar di grup perpesanan Anggota Komisi III DPR RI.

Video itu merekam momen Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar saat diamankan di lingkungan Polda Sumatera Barat.

Menurut dia, oknum polisi yang tidak diborgol ketika diamankan itu harus menjadi evaluasi bagi aparat kepolisian setempat.

Dia memastikan Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolda Sumbar dan Kabid Propam.

Kasus Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Anshari tewas ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar merupakan pembunuhan berencana terkait tambang ilegal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News