Kaseknya Usia 25 Tahun, Sekolah di SMK Ini Gratis

Kaseknya Usia 25 Tahun, Sekolah di SMK Ini Gratis
Suasana kelas di SMK Nusantara Manado. Foto: Manado Pos/JPG

jpnn.com - MANADO – SMK Nusantara Manado, Sulawesi Utara, patut diacungi jempol. Selain anak didik tanpa dipungut biaya alias gratis, sekolah yang terletak di Jalan Maengket Kompleks Taman Budaya, Kecamatan Wanea, Manado, itu dipimpin pemuda berusia 25 tahun.

Namanya, Heidi Repi SPd Gr. Di bawah kepemimpinannya, terlihat semangat para pendidiknya. Apalagi, rata-rata pengajar masih berusia muda, di bawah usia 25 tahun.

Di bawah binaan Dr Drevy Malalantang, SMK Nusantara Manado bersaing dengan sekolah lain di Bumi Indah Nyiur Melambai ini. Yang spesial, para peserta didik tak dipungut biaya sepeser pun. Alias gratis.

Menurut Heidi Repi, para siswa adalah anak-anak yang kurang mampu. Mereka anak yatim, piatu, serta anak berkebutuhan khusus atau disabilitas. Dia mengatakan, ide menggagas SMK Nusantara Manado karena melihat pertumbuhan dunia usaha di Sulut yang terus meningkat.

Imbasnya, itu membutuhkan banyak tenaga profesional. Khususnya permintaan kalangan industri di bidang pariwisata. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang pariwisata sebagai tenaga pelaksana, masih sangat minim.

Menjawab tantangan tersebut, Yayasan Wale Nusantara mendirikan Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP) pada 1991. Dengan program studi Akomodasi Perhotelan dan Usaha Jasa Pariwisata.

Saat itu, SMIP Nusantara Manado merupakan lembaga pengadaan tenaga kerja tingkat menengah di bidang pariwisata. Pertama dan satu-satunya. Seiring perkembangannya sesuai program Pemerintah, SMIP Nusantara berganti nama menjadi SMK Nusantara Manado.

SMIP dan SMK Nusantara telah meluluskan ribuan siswa yang saat ini telah bekerja di berbagai industri. Di tahun 2014, SMK Nusantara dioperasikan oleh manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPER).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News