Kashmir Mikir
Oleh Dahlan Iskan
Ada juga yang pilih pindah rumah. Agar agak jauh dari masjid. Namun tidak sampai bertengkar. Kecuali yang tidak terlalu waras.
Gus Dur paling pintar mengajak minoritas agar bisa menerima azan. Lewat kehebatan humornya.
Banyak yang datang ke Gus Dur. Baik dari kalangan Kristen maupun Konghucu. Mengeluhkan suara azan yang dikeraskan itu.
Gus Dur pun menjawab dengan guyon khasnya. Yang membuat tamunya tidak jadi komplain.
Kata Gus Dur: Kalian itu harus bersyukur. Hubungan kalian dengan Tuhan kalian begitu dekat.
Yang Kristen memanggil Tuhannya Bapa. Seperti ke bapaknya sendiri.
Tuhannya orang Konghucu juga begitu dekat. Cukup dipanggil lewat asap dupa. Tanpa suara...
Itu memang hanya humor. Namun bisa membuat kalangan minoritas menerima azan yang dikeraskan.